Pembaca muslim tentu ingin tetap sehat dan bugar selama menunaikan ibadah puasa. Wajar-wajar saja bila perasaan loyo muncul pada hari-hari pertama puasa, karena tubuh sedang melakukan proses adaptasi metabolisme. Pada hari-hari biasa, makan dan minum dilakukan setiap saat, pada pagi hari, siang, dan malam. Sedangakn ketika puasa, tidak diperkenankan makan dan minum mulai terbit fajar sampai terbenam matahari.
Andaikan selama sekian hari menjalankan puasa perasaan loyo itu berlangsung terus, maka perlu mawas diri karena biasanya ada yang 'kurang beres; di dalam tubuh. Berikut ini Dr. Hardinsyah, MS, ahli gizi di Jurusan Gizi Masyarakat dan sumberdaya keluara IPB, memberikan beberapa tips agar tetap sehat dan bugar selama menunaikan ibadah puasa. Tips ini berawal dari susunan hurup P-U-A-S-A S-E-H-A-T.
Pahami Kesehatan Tubuh
Orang yang sedang sakit tidak diwajibkan berpuasa. Bisa saat ini sedang hamil, mengidam, atau mempunyai keluhan diabetes, ginjal, hiperkolesterol, dan penyakit kronik lainnya, kalau ada keinginan untuk menjalankan ibadah puasa, diajurkan sebelumnya berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi.
Utamakan makan padat gizi
Kesempatan makan selama puasa sangat terbatas, karena itu upayakan makan makanan padat gizi. Perbanyak frekuensi makan dan minum selama waktu yang diperkenankan, tetapi dengan jumlah yang tidak berlebihan.
Aneka ragam makanan
Nikmatilah aneka ragam makanan sehat pada saat makan malam dan sahur. Makanan yang beragam dan bergizi terdiri dari makanan pokok seperti nasi, lauk-pauk seperti tempe, ikan dan daging, aneka sayuran, dan buah-buahan.
Selalu berbuka sednini mungkin
Berbuka tepat pada waktunya, akan mempercepat pengembalian kekuatan tubuh yang diperoleh dari glukosa atau gula. Gula darah akan segera normal kembali bisa berbuka dengan buah segar, makanan dan minuman manis alami yang kaya kandungan glukosa dan fruktosa.
Air penting bagi tubuh
Dianjurkan minum enam sampai delapan gelas setiap hari, sejak berbuka sampai sahur. Tubuh lebih peka terhadap kekurangan air dibandingkan kekurangan makanan. Bila tubuh kekurangan air, dapat menimbulkan gangguan peredaran darah dan penumpukan sisa-sia metabolisme tubuh yang bersifat racun.
Sahur diakhirkan
Sahur sebaiknya mendekati waktu imsak. Disamping untuk memenuhi anjuran agama, juga bertujuan untuk mengurangi rasa lapar dan dahaga yang berlebihan pada siang hari. Makanlah karbohidrat kompleks, protein, sayur, dan buah, disertai minum yang cukup ketika sahur.
Enyaahkan rasa ngantuk
Rasa ngantuk setelah berbuka dan makan, perlu dihindarkan. perut kenyang memerlukan energi yang banyak, sehingga suplai energi ke otak berkurang dan timbul ngantuk. Tidur setelah makan kenyang akan menimbulkan perasaan tak nyaman ketika bangun.
Hindari yang serba ter ...
Hindari makan terlalu kenyang, minum terlalu banyak, makanan terlalu pedas dan terlalu asin, minuman yang terlalu asam, atau sirup terlalu kental, dan yang serba ter... lainnya. Hindari makanan jajanan yang biasanya menimbulkan rasa dahaga.
Atur kegiatan dan istirahat
Keseimbangan berbagai kegiatan dan waktu istirahat, perlu diperhatika. Tidur 6-8 jam sudah memadai. Uapayakan olahraga ringan dan tidak sampai merasa lelah. Olahraga ringan bisa dilakukan pada pagi hari bagi yang sudah biasa. Bagi yang lain, sebaiknya dilakaukan di dore hari, sebelum berbuka atau malam hari sekitar satu jam sebelum makan.
Timbang berat badan
Menimbang berat badan secara berkala, merupakan salah satu cara mawas diri akan penurunan atau penambahan berat badan yang tidak diinginkan. Bila berat badan selama puasa turun sampai tiga kilo, adalah hal yang wajar, bahkan sangat baik bagi yang merasa bertubuh gemuk.
Wednesday, 24 August 2016
Sehat Selama Puasa
Posted by
Fajar
at
Wednesday, August 24, 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)