Bagi yang tidak suka, durian dijuluki "si busuk dari negeri tropis". Namun dimata pecintanya, kenikmatan durian seolah tak tertandingi oleh buah manapun. Dibalik durinya yang tajam, tersimpan kelezatan dan aroma yang begitu menggoda. Alfred Russel Wallace, seorang ahli ilmu pengetahuan alam, menamakannya sebagai king of fruit (rajanya buah). Buah berduri yang meiliki nama latin Durio zibethinus ini sudah sangat populer di Indonesia. Membaui buahnya yang matang, dari jarak jauh pun orang tidak mungkin salah tebak. Sebab hampir di setiap daerah terdapat buah durian. Buah ini memang mudah tumbuh dimana-mana, mulai dari pinggir pantai sampai ke pegunungan. Orang pun mengenalnya dengan nama berbeda-beda. Bila di irian disebur duran, di Nias duria, di Ambon dureno, sedangkan di Aceh deureuyan.
Termasuk dalam keluarga kapuk-kapukan, nama famili buah durian adalah Bombaceae, sedangkan genusnya antara lain Durio, Nesia, Lahia, Boschia, dan Coelostegia. Buah yang satu ini memang memiliki daya tarik tersendiri. Rasanya khas, seolah memberikan semacam kepuasan, hingga sekali menikmatinya, orang cenderung ketagihan. Pohonnya pun tak kalh unik. Konon, pohon durian tidak pernah mau mengalah kepada pohon-pohon di sekitarnya. Selama masih ada pohon lain yang lebih tinggi, pohon durian tidak akan berhenti meninggi, cabang-cabangnya juga belum mau berhenti merentang. Karenanya, di hutan-hutan yang masih perawan, ketinggian pohon durian bisa mencapai 50m, lingkaran batangnya juga berukuran raksasa, sehingga nampak angker.
Menurut Kostermans, serang peneliti tanaman, durian berasal dari Asia Tenggara. Tepatnya dari negara mana dan ditemukannya pertama kali tahun berapa, sulit untuk diketahui karena tidak ada datanya yang pasti. Namun di Indonesia sendiri, durian sudah mulai dikenal sejak abad ke-7 Masehi, yaitu sejak zaman Sriwijaya. Seabad yang lalu, pohon durian sudah banyak ditemukan orang tumbuh liar dan terpencar-pencar di rimba raya Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan. Diduga, dari situlah durian menyebar ke seluruh Indonesia, lalu meluas ke Birma, India, dan Pakistan. Kini pohon durian tidak hanya tumbuh liar di hutan, tetapi juga menjadi tanaman pekarangan serbaguna. Batangnya potensial untuk dijadikan bahan bangunan dan kayu bakar. Sementara buahnya telah lama diketahui bernilai ekonomis tinggi.
Lezat disantap
Bila sebuah durian dibelah, akan tampak rongga-rongga bagain dalam yang berjumlah rata-rata 5 jumlah ruangan. Setiap ruang berisi biji berlapis daging buah yang jumlahnya juga beragam, rata-rata 2-5 buah. Warna daging buah durian bervariasi tergantung jenisnya, dari yang berwarna putih sampai merah tembaga. Durian termasuk buah yang kaya vitamin dan mineral. Dalam 100gram BDD (Berat Dapat Dimakan), durian mengandung 65g air, 134 Kalori, 2.5g protein, 3g lemak, 28g Karbohidrat, 7.5mg Kalsium, 44mg Fostor, 1.3mg besi, 175 Sll vitamin A, 53mg Vitamin C, dan 0,1mg vitamin B1.
Buah yang matang mudah dikenali dari baunya yang merangsang. Bau ini berasal dari belerang yang terikat pada asam butirat dan asam organik lain yang mudah menguap. Jenis senyawa yang baunya paling busuk adalah propanathiol dan dietilthioeter, ditambah senyawa-senyawa lainnya. Durian enak dimakan begitu saja. Bahkan ada kebiasaan penduduk Sumatera Selatan yang memakan durian segar sebagai teman nasi, dengan cabe rawit. Durian dapat pula dijadikan campuran es krim atau es puter yang lezat. Malah durian sangat potensial untuk diolah menjadi berbagai panganan, misalnya dimasak dengan gula menjadi dodol durian. Makanan ini sangat terkenal di Sumetera Selatan, namanya lempok.
Durian segar, bisa pula difermentasi dengan cara digarami dan disimpan. Biasanya untuk dimakan begitu saja atau dipergunakan sebagai bumbu masakan ikan serta campuran sambal. Di Kalimantan dan Sumatera, biasanya disebut tempoyak. Selain dimanfaatkan buahnya, biji durian pun dapat diolah menjadi keripik. Sementara di kampung-kampung, masih ada orang menngunakan kulit durian yang dibakar sebagai pengusir nyamuk dan tikus.
Beragam jenisnya
Pada dasarnya, durian dapat dibedakan menjadi 2 kelompok besar, yaitu durian liar yang tumbuh di hutan dan durian budidaya yang biasanya dipelihara penduduk di pekarangan, atau dikebunkan, untuk usaha komersial. Selain itu ada juga varietas-varietas yang baru muncul sejalan dengan dilakukannya penelitian oleh para ahli. Di Indonesia, meskipun pohon durian tumbuh di hampir semua pulau, namun sentranya terpusat di Jawa, Seumatera, dan Kalimantan. Indonesia dikenal kaya dengan jenis-jenis durian liarnya. Menurut penelitian Kostermans, di Kalimantan ada 27 spesies durian, sedangkan di Sumatera ada 11 spesies. Di Thailand Selatan ia menemukan 11 spesies, sementara di Malaysia hanya terdapat 2 spesies. Di Myanmar, Filipina dan Thailand Utar, bahkan hanya terdapat 1 spesies durian liar.
Ada beberapa jenis durian liar yang telah dikenal enak, misalnya durian Lai (Duiro kutjensis), durian Kartingan (Durio oxleyanus), durian Lahung (Duiro dulcis), dan durian Kura-kura (Durio testudinarum).
- Durian Lai berbentuk bulat, warnanya hijau, durinya agak lunak, dan kulitnya mudah dibelah. Rasa daging buahnya manism empuk dengan warna kuning emas yang menarik, tetapi aromanya kurang harum.
- Durian Kartongan yang masak berwarna hijau cerah, bentuk buahnya bulat panjang. Rasa daging buahnya manis sedang dan aromanya kurang harum. Durian Kartongan yang masak berwarna hijau cerah, bentuk buahnya bulat panjang. Rasa daging buahnya manis sedang aromanya harum dan lembut. Warna daging buah dan kulit bijinya kuning pucat, dan cangkang buahnya sukar dibelah.
- Durian Lahung buahnya bulat, duri kulitnya lancip, panjang dan keras. Warna buahnya yang masak cokelat tua. sedangkan daging buanhnya jingga kekuningan. Rasanya manis, dan aromanya harum menusuk. Jenis ini pun sulit dibelah.
- Durian kura-kura besarnya sama dengan buah sukun. Kulitnya yang muda hijau, setalah masak menjadi kuning tua. Kulit buahnya tipis, sedangakn daging buahnya tebal, berwarna kekuning-kuningan, rasanya manis dan bijinya kecil.
- Durian sunan bentuknya bulat telur terbalik, warna kulitnya hijau kecoklatan, durinya berbentuk kerucut kecil-kecil. Umunya biji buahnya kempes, daging buahnya berwarna krem dan rasanya manis.
- Durian Sukun buahnya berbentuk bulat panjang, warnanya kekuningan. Daging buahnya berwarna putih kekuningan, bijinya kempes dan rasanya manis.
- Durian Sitokong buahnya bulat panjang, warna kulitnya hijau hijau kekuningan, daging buahnya berwarna kuning, bijinya kecil-kecil dan daging buahnya tebal.
- Durian Simas bentuk buahnya lonjong, warnanya kuning kemerahan, warna daging buahnya kuning menyala, dagingnya harum dan kering.
- Durian Petruk buahnya berbentuk telur terbalik, warna kulitnya hijau kekuningan, daging buahnya berwarna kuning, tebal dan kering.